Sabtu, 17 Maret 2018

TUGAS MAKALAH UTS (EKONOMI MONETER DAN FISKAL)

RISET
PASAR DAN PEMASARAN



DI SUSUN OLEH
Nama               : Mei shinta Hardiyanti   
NPM                 : 1601270006
Prodi               : perbankan syariah
Univesitas Muhammadiyah Sumatera Utara.


Diajukan guna memenuhi tugas
EKONOMI MONETER DAN FISKAL



Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
TAHUN AJARAN 2018




DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN   
1.1.       Latar belakang
1.2.       Tujuan perumusan masalah
1.3.       Manfaat penulisan makalah
1.4.       Dasar teori

BAB II
PEMBAHASAN      
A.                  RISET PASAR
1.1.   Definisi riset pasar
1.2.   Tujuan riset pasar
1.3.   Jenis-jenis riset pasar
1.4.   Metode dalam riset pasar
1.5.   Proses riset pasar

B.                  RISET PEMASARAN
1.1.   Definisi pemasaran
1.2.   Fungsi riset pemasaran
1.3.   Jenis riset pemasaran
1.4.   Proses riset pemasaran

BAB III
PENUTUP                 
1.      KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA 





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     Latar belakang

   Dalam kenyataan, sering terjadi ternyata data/informasi yang telah disebut di atas tidak mencukupi untuk mengambil keputusan tertentu. Untuk itu diperlukan riset pemasaran. Yang didefinisikan sebagai fungsi yang menghubungkan pemasaran dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran yang menghasilkan, menajamkan dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar memerlukan riset pemasaran. Masing-masing dengan tujuannya sendiri.

   Agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasaan kepada pelanggan, perusahaan memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga memerlukan banyak informasi mengenai informasi bukan hanya sebagai masukan untuk dapat membuat keputudan yang lebih baik, tetapi juga asset strategi dan alat pemasaran.

   Riset pemasean mencakup berbagai kegiatan yang luar, mulai dari potensi dan pangsa pasar, menaksirkan kepuasan dan perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada studi pemberian harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan dapat melakukan riset pemasaran dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak luar. Apakah digunakan tenaga sendiri atau dari luar ini sangat bergantung dari kemampuan perusahaaan sendiri. Namun ada kecenderungan menggunakan jasa perusahaan riset. Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah dalam memahami proses pembelajaran riset pemasaran.


1.2.      Tujuan penulisan makalah

1.           Untuk mengetahui pengertian riset pasar dan pemasaran.
2.           Untuk mengetahui proses roset pasar dan pemasaran.
3.           Untuk mengetahui sistematika penulisan riset pemasaran.




1.3.      Manfaat penulisan makalah

1.           Mengetahui pengertian riset pasar dan pemasaran
2.           Mengetahui proses riset pasar dan pemasaran.
3.           Mengetahui sistematika penulisan riset pemasaran.


1.4.     Dasar teori

   Selain pengertian riset pemasaran secara umum, para ahli pun memiliki pendapatnya sendiri mengenai definisi riset pemasaran. Philip Kotler yang dikenal sebagai salah satu guru pemasaran dunia mendefinisikan riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan.

   Sementara itu, praktisi riset Robby Susatyo memiliki pendapatnya sendiri mengenai riset pemasaran. Robby Susatyo mendefinisikan riset pemasaran sebagai suatu identifikasi yang objektif dan sistematis, yang dilanjutkan dengan pengumpulan. analisis, dan perangkaian informasi yang bertujuan untuk memperbaiki pengambilan keputusan yang berkaitan solusi masalah dan penemuan peluang dalam proses pemasaran.

   Selain para ahli, beberapa badan dan organisasi dunia juga memiliki definisi sendiri untuk riset pemasaran. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan masyarakat umum dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah pemasaran; merumuskan, menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman mengenai pemasaran sebagai sebuah proses serta pemahaman atas cara-cara yang dapat membuat aktivitas pemasaran lebih efektif.






BAB II
PEMBAHASAN


A. RISET PASAR

1.1.     Definisi riset pasar

   Riset pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di pasaran.

1.2.     Tujuan riset pasar
   
Dengan riset pasar dapat diketahui pula siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Dan dapan juga diketahui seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.
Sehingga akan mempermudah saat merencanakan strategi bisnis dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar atau optimal. Bisa dibilang riset pasar adalah otak dalam berbisnis, sebab inilah yang menentukan kemana langkah strategi dalam berbisnis


1.3.     Jenis-jenis riset pasar
   Dari hasil riset pasar tersebut kamu dapat menggunakannya untuk menciptakan sebuah usaha dan juga rencana pemasaran atau mengukur kesuksesan rencana bisnis yang telah disusun. Perlu diketahui terdapat jenis-jenis riset pasar, diantaranya sebagai berikut:

1.           Riset primer
   Riset primer adalah riset yang bertujuan mengumpulkan informasi atau data yang berasal dari analisis penjualan terkini dan efektivitas yang sedang di peraktekan sekarang. Riset ini memberikan informasi mengenai pesaing kamu.
Cara dalam melakukan riset ini:
ü   Dengan interview atau wawancara baik langsung (bertatap muka) atau tidak langsung (melalui telepon.).
ü   Dengan survey.
ü   Kuisioner (online/surat).
ü   Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau pelanggan potensial dan mendapatkan umpan balik yang dari mereka.

2.           Riset sekunder
   Riset sekunder adalah riset yang bertujuan untuk menganalisis data yang sudah di terbitkan. dengan data sekunder kamu dapat menemukan pesaing, membangun tolak ukur lalu menidentifikasi segmen sasaran.




1.4.      3 Metode yang sering digunakan dalam riset pasar

   Dalam membuat riset pasar, umumnya ada 3 (tiga) metode yang menjadi pilihan banyak pelaku usaha bisnis. Berikut ini adalah metode-metode tersebut :

1. Kuisioner
   Dengan cara memberikan daftar pertanyaan mengenai data yang kamu perlukan untuk usaha kamu sendiri, kamu perlu menyiapkan responden yang berasal dari konsumen atau pelanggan potensial yang akan menjawab Kuisioner. biasanya agar para responden bertanggung jawab penuh dengan jawaban dalam kuisioner sebaiknya kamu memberikan imbalan yang sepadan, misalnya seperti souvenir dengan sejumlah uang.

2. Riset Grup
   Cara ini membentuk sekelompok orang dari populasi utama pasar potensial kamu. Tugas mereka yaitu menyampaikan apa yang mereka perlukan, merasakan produk atau jasa kamu dan memberikan pendapat mengenai produk atau jasa yang mereka rasakan tadi. Mereka dapat dimintai pendapat mengenai soal apa yang perlu diperbaiki mengenai produk atau jasa Anda. Dan tentunya kamu perlu menyediakan kompensasi seputar jasa dari grup ini.

3.Survey
   Cara ini adalah cara yang paling populer. Disini kamu membuat survey dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sederhana dan simpel mengenai produk atau jasa yang akan kamu riset. Survey umumnya bersifat acak dan sering kali secara sukarela. Jadi jangan sampai pertanyaannya menyita dan mengganggu. Tapi belakangan ini istilah survey juga dapat merupakan nama lain dari kuisioner.

1.5.      Proses riset pemasaran

1)          Langkah pertama, mendefinisikan masalah dan tujuan riset. Dalam hal ini manager pemasaran dan peneliti pemasaran untuk mendefinisikan  masalah dengan hati-hati dan menentukan tujuan dari riset ini. Management harus mengarahkan agar jangan sampai masalah menjadi luas atau terlalu sempit.

2)          Langkah kedua, mengembangkan rencana riset. Periset pemasaran mengharuskan pengembangan  rencana yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum menyetujui.

3)          Langkah ketiga, mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan data informasi yang akurat. 

4)          Langkah keempat, menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya.

5)          Langkah kelima, menyajikan hasil temuan. Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya jangan terlalu banyak angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan para pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja





B. RISET PEMASARAN

1.1.     Definisi riset pemasaran

   Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran, pengumpulan data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan untuk merebut peluang.
   Banyak orang yang seringkali masih rancu dengan istilah riset pemasaran. Riset pemasaran (marketing research) seringkali masih disamakan dengan riset pasar (market research), padahal keduanya merupakan istilah yang berbeda. Riset pasar berfokus pada pasar yang telah ditentukan secara spesifik. Sementara itu, riset pemasaran memiliki arti yang lebih luas. Riset pemasaran tidak hanya terpaku pada aspek pasar atau produk, namun juga mencangkup hal-hal di luar itu. Singkatnya, riset pasar bisa disebut sebagai bagian dari riset pemasaran.

1.2.     Fungsi riset pemasaran
A. Evaluating
   Fungsi riset pemasaran yang pertama adalah evaluating. Riset pemasaran yang dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning dibandingkan dengan produk pesaing.

B. Understanding
   Fungsi riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi riset pemasaran ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan funsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.


C. Predicting
   Fungsi riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah beresiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama. Begitupun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.


1.3.     Jenis riset pemasaran

A. Problem Solving Research
   Problem solving research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset pemasaran jenis ini berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang pernah terjadi diidentifikasi dan dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan evaluasi ini diharapkan akan mampu membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi serta mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.

B. Controlling Research
   Controlling research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan atau pengendalian proses bisnis serta pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran yang dilakukan secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses bisnis dan pemasaran. Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala akan mampu menghasilkan zero deffect dalam perusahaan.

C. Planning Research
   Planning research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah perencanaan bisnis atau pemasaran memerlukan informasi dari riset pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat target serta strategi yang hendak disusun. Tanpa riset pemasaran, maka perencanaan yang disusun bisa jadi tidak tepat sasaran dan justru berpotensi merugikan perusahaan.

1.4.     Proses riset pemasaran
   Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran. Langkah ini bukanlah tahapan yang mutlak, namun hanya sebagai kerangka yang dapat memudahkan pelaksanaan riset pemasaran.

A.          Menetapkan Masalah Riset
   Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh periset dalam menetapkan masalah riset adalah:
Ø   Memperoleh pandangan klien mengenai masalah yang sebenarnya terjadi
Ø   Mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien
Ø   Mengkombinasikan masukan informasi dari pihak klien dengan periset


B.         Penentuan Desain Riset
  
   Desain riset akan menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap inilah periset perlu merinci dengan detil prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan.

Terdapat tiga jenis desain riset, yaitu:

1.           Eksploratori
   Tujuan utama riset adalah untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi perusahaan. Jadi informasi yang dicari sekedar untuk mengetahui permasalahan dasar.

2.           Deskriptif
   Tujuan utama riset adalah untuk menggambarkan sesuatu

3.           Kausal
   Tujuan utama riset adalah untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti

C.         Metode Pengumpulan Data (Primer atau Sekunder)
  
   Data primer adalah data asli yang dikumpulkan langsung oleh periset untukmenjawab masalah risetnya secara khusus.
   Cara mengumpulkan data primer adalah dengan:
1)          Wawancara
2)          Focus group discussion
3)          Teknik proyeksi
4)          Survei
5)          Observasi
6)          Eksperimen

   Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri. Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut (kadang sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannnya di lapangan.


D.         Penentuan Desain Pertanyaan, Skala dan Alat Analisis

Pada tahap ini periset perlu melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:

   Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan ditanyakan kepada pihak yang disurvey. Pertanyaan dalam kuesioner dapat bersifat terbuka ataupun tertutup

1.           Merancang skala penilaian hasil kuesioner
2. Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner

  

E.         Menentukan Metode Pengambilan Sampel Dari Populasi yang Diteliti

Metode sampling :

a.           Probality sampling
  
   Merupakan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel, atau pengambilan sampel secararandom atau acak.

   Teknik ini meliputi :
ü   Sampling acak sederhana (simple random sampling)
ü   Sampling sistematik
ü   Sampling acak stratifikasi (proportoinate stratified random sampling)
ü   Sampling acak tak berstrata ( disproportionate stratified random sampling)
ü   Sampling klaster ( cluster sampling)

b.          Non-probality sampling

Teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

   Teknik sampling non peluang meliputi :
ü   Sampling kuota
ü   Sampling aksidental
ü   Judgement sampling
ü   Purposive sampling
ü   Sampling jenuh
ü   Snowball sampling



F.           Penulisan dan Penyampaian Proposal Riset
Pada tahap ini periset menyiapkan dokumentasi yang berisi:

1.      Ringkasan eksekutif yang menyampaikan poin utama yang akan dijalankan dalam riset
2.      Latar belakang masalah
3.      Penentuan masalah dan tujuan riset
4. Pendekatan terhadap permasalahan dengan menampilkan literatur, teori atau pendekatan yang akan digunakan sebagai rujukan riset
5.   Desain riset yang mencakup jenis data yang akan dikumpulkan dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
6.      Analisis data dengan menguraikan cara menginterpretasikan data yang akan dianalisa
7.      Pelaporan yang akan dihasilkan dari riset tersebut
8.      Waktu dan biaya riset
9.      Lampiran-lampiran yang diperlukan dalam riset, misalnya: format kuesioner



         G. Pengumpulan Data

Menurut jenisnya :

1.           Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dukumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang tidak terstruktur.

2.           Data kuantitatif
Dalam pengumpulan data kuantitatif, karena sifat datanya terstruktur periset akan berusaha melakukan proses membuat data menjadi data kuantitatif yaitu dengan mengubah data semula menjadi data berwujud angka.




·  Menurut sumbernya :
1.           Data internal
Data yang tersedia di dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan kegiatan oprasional perusahaan yang dicatat secara rutin, seperti data keuangan dan penjualan perusahaan.

2.           Data eksternal
Data yang berasal dari luar perusahaan, artinya yang mengumpulkan data tersebut bukanlah perusahaan yang bersangkutan melainkan organisasi lain seperti pemerintahan, organisasi nirlaba atau yayasan, asosiasi pedagang, perusahaan investasi atau perusahaan riset.

·  Menurut cara memperoleh data :
1.           Data primer
Data asli yang dukumpulkan langsung oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus.

2.           Data skunder
Data yang dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset.

· Data primer

Terdiri dari :

ü  Observasi : mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek atau kejadian-kejadian yang teliti.
ü  Eksperimen : menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan berbagai penjelasan tentang temuan yang diteliti.
ü  Kuesioner : terdiri dari sekelompok pertanyaan yang diajukan kepada responden.

· Data sekuder

Sumber data sekunder :

ü    Data internal : data yang berasal dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan.
ü   Data eksternal : data yang berasal dari luar organisasi dimana riset dilakukan.



H.          Pengeditan dan pengodean

· Editing : proses pengecekan untuk memastikan bahwa data yang akan diolah tidak asal  isi (asal jawab), konsisten dan dapat dipertanggung jawabkan.

Editing dilakukan bertahap yakni ;

1.           Editing lapangan ( field editing)
Kegiatan dimana supervisor mengadakan pengecekan ulang terhadap beberapa pertanyaan penting kepada 10% responden.

2.           Editing menyeluruh (control editing)
Proses editing yang dilakukan secara menyeluruh terhadap jawaban responden, sehingga dapat diperoleh konsistensi jawaban.

· Pengodean (coding) : proses memberikan simbol pada pertanyaan maupun jawaban.




I.   Analisis dan Penginterpretasian Hasil Riset

· Analisis data dengan alat analisis tertentu :


Alat analisis dibagi menjadi :


a.    Metode statistic : menggunakan angka-angka yang bersifat eksak.

ü  Statistic descriptive : menggambarkan berbagai karakteristik data
ü  Statistic induktif (inferensi) :inferensif terhadap sekumpulan data dari satu sampel, misalnya : prediksi, estimasi,  pengambilan keputusan, dsb.




b.    Metode non-statistik :

Ø Data kualitatif : yaitu data-data yang tidak bisa dilakukan operasi matematika.
Contoh : data nominal dan data ordinal.


Ø Data kualitatif : data yang bisa dilakukan operasi matematika.
Contoh : data interval dan data rasio.



J.              Penulisan dan Penyampaian Laporan Akhir

Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang diserahkan ke pihak manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan.

· Sistematika laporan riset :

a.           Judul laporan
b.           Daftar isi
c.           Ringkasan (executive summary)
d.          Latar belakang masalah
e.           Metodologi analisis data
f.     Kesimpulan dan saran
g.           Lampiran (appendix)








BAB III
PENUTUP

1.           KESIMPULAN

   Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa riset pemasaran adalah identifikasi yang sistematik dan obyektif dalam mengumpulkan, megkoleksi, menganalisis dan memutuskan berdasarkan suatu informasi untuk tujuan mengembangkan pembuatan keputusan dalam hubungannya dengan identifikasi dan penyelesaian masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan yang ada dalam pemasaran. Alur proses seseorang dalam melakukan riset dapat melauli tahap , diantaranya, perumusan masalah riset, penentuan desain riset, metode pengumpulan data, membuat rancangan dan pengambilan sampel, analisis dan interpretasi hasil riset, serta penulisan dan penyampaian laporan akhir.
  
   Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam materi ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan materi ini.
   Penulis banyak berharap agar para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan  berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.









DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar