RISET
PASAR DAN
PEMASARAN
DI SUSUN
OLEH
Nama : Mei shinta
Hardiyanti
NPM : 1601270006
Prodi : perbankan syariah
Univesitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Diajukan guna
memenuhi tugas
EKONOMI
MONETER DAN FISKAL
Fakultas
Agama Islam
Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara
TAHUN AJARAN
2018
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
1.2.
Tujuan perumusan masalah
1.3.
Manfaat penulisan makalah
1.4.
Dasar teori
BAB II
PEMBAHASAN
A.
RISET PASAR
1.1. Definisi riset
pasar
1.2. Tujuan riset
pasar
1.3. Jenis-jenis
riset pasar
1.4. Metode dalam
riset pasar
1.5. Proses riset
pasar
B.
RISET PEMASARAN
1.1. Definisi pemasaran
1.2. Fungsi riset
pemasaran
1.3. Jenis riset
pemasaran
1.4. Proses riset
pemasaran
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
belakang
Dalam
kenyataan, sering terjadi ternyata data/informasi yang telah disebut di atas
tidak mencukupi untuk mengambil keputusan tertentu. Untuk itu diperlukan riset
pemasaran. Yang didefinisikan sebagai fungsi yang menghubungkan pemasaran
dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini digunakan untuk menyidik
dan mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran yang menghasilkan,
menajamkan dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar memerlukan riset
pemasaran. Masing-masing dengan tujuannya sendiri.
Agar
dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasaan kepada pelanggan, perusahaan
memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga memerlukan
banyak informasi mengenai informasi bukan hanya sebagai masukan untuk dapat
membuat keputudan yang lebih baik, tetapi juga asset strategi dan alat
pemasaran.
Riset
pemasean mencakup berbagai kegiatan yang luar, mulai dari potensi dan pangsa
pasar, menaksirkan kepuasan dan perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada
studi pemberian harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan
dapat melakukan riset pemasaran dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak
luar. Apakah digunakan tenaga sendiri atau dari luar ini sangat bergantung dari
kemampuan perusahaaan sendiri. Namun ada kecenderungan menggunakan jasa
perusahaan riset. Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mempermudah dalam memahami proses pembelajaran riset pemasaran.
1.2. Tujuan
penulisan makalah
1.
Untuk mengetahui pengertian riset pasar
dan pemasaran.
2.
Untuk mengetahui proses roset pasar dan
pemasaran.
3.
Untuk mengetahui sistematika penulisan
riset pemasaran.
1.3. Manfaat penulisan makalah
1.
Mengetahui pengertian riset pasar dan
pemasaran
2.
Mengetahui proses riset pasar dan
pemasaran.
3.
Mengetahui sistematika penulisan riset
pemasaran.
1.4.
Dasar
teori
Selain
pengertian riset pemasaran secara umum, para ahli pun memiliki pendapatnya
sendiri mengenai definisi riset pemasaran. Philip Kotler yang dikenal sebagai
salah satu guru pemasaran dunia mendefinisikan riset pemasaran sebagai
perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan yang sistematis dari data
atau temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh
perusahaan.
Sementara
itu, praktisi riset Robby Susatyo memiliki pendapatnya sendiri mengenai riset
pemasaran. Robby Susatyo mendefinisikan riset pemasaran sebagai suatu
identifikasi yang objektif dan sistematis, yang dilanjutkan dengan pengumpulan.
analisis, dan perangkaian informasi yang bertujuan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan yang berkaitan solusi masalah dan penemuan peluang dalam proses
pemasaran.
Selain
para ahli, beberapa badan dan organisasi dunia juga memiliki definisi sendiri
untuk riset pemasaran. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan
riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan
masyarakat umum dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk
mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah pemasaran; merumuskan,
menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran;
dan menyempurnakan pemahaman mengenai pemasaran sebagai sebuah proses serta
pemahaman atas cara-cara yang dapat membuat aktivitas pemasaran lebih efektif.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
RISET PASAR
1.1.
Definisi
riset pasar
Riset
pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar
akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga
mengetahui para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan
oleh pasar dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa yang
sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di
pasaran.
1.2.
Tujuan
riset pasar
Dengan
riset pasar dapat diketahui pula siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa
yang ditawarkan, dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas
produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Dan dapan juga diketahui
seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut
memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.
Sehingga akan mempermudah saat
merencanakan strategi bisnis dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar atau
optimal. Bisa dibilang riset pasar adalah otak dalam berbisnis, sebab inilah
yang menentukan kemana langkah strategi dalam berbisnis
1.3.
Jenis-jenis
riset pasar
Dari
hasil riset pasar tersebut kamu dapat menggunakannya untuk menciptakan sebuah
usaha dan juga rencana pemasaran atau mengukur kesuksesan rencana bisnis yang
telah disusun. Perlu diketahui terdapat jenis-jenis riset pasar, diantaranya
sebagai berikut:
1.
Riset primer
Riset
primer adalah riset yang bertujuan mengumpulkan informasi atau data yang
berasal dari analisis penjualan terkini dan efektivitas yang sedang di
peraktekan sekarang. Riset ini memberikan informasi mengenai pesaing kamu.
Cara dalam melakukan riset ini:
ü
Dengan interview atau wawancara baik
langsung (bertatap muka) atau tidak langsung (melalui telepon.).
ü
Dengan survey.
ü
Kuisioner (online/surat).
ü Diskusi
kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau pelanggan potensial dan
mendapatkan umpan balik yang dari mereka.
2.
Riset sekunder
Riset
sekunder adalah riset yang bertujuan untuk menganalisis data yang sudah di
terbitkan. dengan data sekunder kamu dapat menemukan pesaing, membangun tolak
ukur lalu menidentifikasi segmen sasaran.
1.4.
3 Metode yang sering digunakan dalam riset
pasar
Dalam
membuat riset pasar, umumnya ada 3 (tiga) metode yang menjadi pilihan banyak
pelaku usaha bisnis. Berikut ini adalah metode-metode tersebut :
1.
Kuisioner
Dengan
cara memberikan daftar pertanyaan mengenai data yang kamu perlukan untuk usaha
kamu sendiri, kamu perlu menyiapkan responden yang berasal dari konsumen atau
pelanggan potensial yang akan menjawab Kuisioner. biasanya agar para responden
bertanggung jawab penuh dengan jawaban dalam kuisioner sebaiknya kamu
memberikan imbalan yang sepadan, misalnya seperti souvenir dengan sejumlah
uang.
2.
Riset Grup
Cara
ini membentuk sekelompok orang dari populasi utama pasar potensial kamu. Tugas
mereka yaitu menyampaikan apa yang mereka perlukan, merasakan produk atau jasa
kamu dan memberikan pendapat mengenai produk atau jasa yang mereka rasakan
tadi. Mereka dapat dimintai pendapat mengenai soal apa yang perlu diperbaiki
mengenai produk atau jasa Anda. Dan tentunya kamu perlu menyediakan kompensasi
seputar jasa dari grup ini.
3.Survey
Cara
ini adalah cara yang paling populer. Disini kamu membuat survey dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang sederhana dan simpel mengenai produk atau
jasa yang akan kamu riset. Survey umumnya bersifat acak dan sering kali secara
sukarela. Jadi jangan sampai pertanyaannya menyita dan mengganggu. Tapi
belakangan ini istilah survey juga dapat merupakan nama lain dari kuisioner.
1.5. Proses riset pemasaran
1)
Langkah pertama, mendefinisikan masalah
dan tujuan riset. Dalam hal ini manager pemasaran dan peneliti pemasaran untuk
mendefinisikan masalah dengan hati-hati
dan menentukan tujuan dari riset ini. Management harus mengarahkan agar jangan
sampai masalah menjadi luas atau terlalu sempit.
2)
Langkah kedua, mengembangkan rencana
riset. Periset pemasaran mengharuskan pengembangan rencana yang paling efisien untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus mengetahui
biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum
menyetujui.
3)
Langkah ketiga, mengumpulkan informasi.
Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering
terjadi kesalahan. Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk
mendapatkan data informasi yang akurat.
4)
Langkah keempat, menganalisa informasi.
Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan
menentukan langkah yang diambil selanjutnya.
5)
Langkah kelima, menyajikan hasil temuan.
Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya jangan terlalu banyak
angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan para
pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja
B. RISET
PEMASARAN
1.1. Definisi riset pemasaran
Riset
pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran. Riset pemasaran
harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah,
perumusan tujuan dari riset pemasaran, pengumpulan data, pengolahan data,
hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran
dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya
riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja yang perlu
diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan untuk
merebut peluang.
Banyak
orang yang seringkali masih rancu dengan istilah riset pemasaran. Riset
pemasaran (marketing research) seringkali masih disamakan dengan riset pasar
(market research), padahal keduanya merupakan istilah yang berbeda. Riset pasar
berfokus pada pasar yang telah ditentukan secara spesifik. Sementara itu, riset
pemasaran memiliki arti yang lebih luas. Riset pemasaran tidak hanya terpaku
pada aspek pasar atau produk, namun juga mencangkup hal-hal di luar itu.
Singkatnya, riset pasar bisa disebut sebagai bagian dari riset pemasaran.
1.2.
Fungsi
riset pemasaran
A. Evaluating
Fungsi
riset pemasaran yang pertama adalah evaluating. Riset pemasaran yang dilakukan
untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program
pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset
pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap
brand positioning dibandingkan dengan produk pesaing.
B. Understanding
Fungsi
riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi riset pemasaran ini
menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau
masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen,
perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen.
Dalam menjalankan funsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah
riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan
dan keluhan mereka terhadap produk.
C. Predicting
Fungsi
riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir
ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini
penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset
pemasaran sangatlah beresiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah
brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan
acuan utama. Begitupun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran
baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.
1.3. Jenis riset pemasaran
A. Problem Solving Research
Problem
solving research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi
serta memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset
pemasaran jenis ini berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang
pernah terjadi diidentifikasi dan dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan
evaluasi ini diharapkan akan mampu membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi
serta mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.
B. Controlling Research
Controlling
research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan atau
pengendalian proses bisnis serta pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran
yang dilakukan secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses bisnis dan
pemasaran. Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala akan mampu
menghasilkan zero deffect dalam perusahaan.
C. Planning Research
Planning
research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan informasi
sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah perencanaan
bisnis atau pemasaran memerlukan informasi dari riset pemasaran untuk dapat
mengukur secara tepat target serta strategi yang hendak disusun. Tanpa riset
pemasaran, maka perencanaan yang disusun bisa jadi tidak tepat sasaran dan
justru berpotensi merugikan perusahaan.
1.4.
Proses
riset pemasaran
Berikut
ini adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran. Langkah
ini bukanlah tahapan yang mutlak, namun hanya sebagai kerangka yang dapat
memudahkan pelaksanaan riset pemasaran.
A.
Menetapkan Masalah Riset
Beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh periset dalam menetapkan masalah riset adalah:
Ø
Memperoleh pandangan klien mengenai
masalah yang sebenarnya terjadi
Ø
Mempertimbangkan sumber dan jenis
informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien
Ø
Mengkombinasikan masukan informasi dari
pihak klien dengan periset
B.
Penentuan
Desain Riset
Desain riset akan menggambarkan perencanaan
yang akan dilakukan dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pada tahap inilah periset perlu merinci dengan detil prosedur yang
diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menjawab masalah
riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan.
Terdapat
tiga jenis desain riset, yaitu:
1.
Eksploratori
Tujuan
utama riset adalah untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh
mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi perusahaan. Jadi informasi yang
dicari sekedar untuk mengetahui permasalahan dasar.
2.
Deskriptif
Tujuan
utama riset adalah untuk menggambarkan sesuatu
3.
Kausal
Tujuan
utama riset adalah untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan
mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti
C.
Metode
Pengumpulan Data (Primer atau Sekunder)
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan
langsung oleh periset untukmenjawab masalah risetnya secara khusus.
Cara
mengumpulkan data primer adalah dengan:
1)
Wawancara
2)
Focus group discussion
3)
Teknik proyeksi
4)
Survei
5)
Observasi
6)
Eksperimen
Data
sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset
sendiri. Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data
tersebut (kadang sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah
mengumpulkannnya di lapangan.
D.
Penentuan
Desain Pertanyaan, Skala dan Alat Analisis
Pada
tahap ini periset perlu melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:
Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan
ditanyakan kepada pihak yang disurvey. Pertanyaan dalam kuesioner dapat
bersifat terbuka ataupun tertutup
1.
Merancang skala penilaian hasil
kuesioner
2.
Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner
E.
Menentukan
Metode Pengambilan Sampel Dari Populasi yang Diteliti
Metode sampling :
a.
Probality
sampling
Merupakan teknik sampling yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
sampel, atau pengambilan sampel secararandom atau acak.
Teknik
ini meliputi :
ü
Sampling acak sederhana (simple random
sampling)
ü
Sampling sistematik
ü
Sampling acak stratifikasi
(proportoinate stratified random sampling)
ü
Sampling acak tak berstrata (
disproportionate stratified random sampling)
ü Sampling
klaster ( cluster sampling)
b.
Non-probality
sampling
Teknik
sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik
sampling non peluang meliputi :
ü
Sampling kuota
ü
Sampling aksidental
ü
Judgement sampling
ü
Purposive sampling
ü
Sampling jenuh
ü
Snowball sampling
F.
Penulisan dan Penyampaian Proposal Riset
Pada
tahap ini periset menyiapkan dokumentasi yang berisi:
1.
Ringkasan eksekutif yang menyampaikan
poin utama yang akan dijalankan dalam riset
2.
Latar belakang masalah
3.
Penentuan masalah dan tujuan riset
4. Pendekatan terhadap permasalahan dengan
menampilkan literatur, teori atau pendekatan yang akan digunakan sebagai
rujukan riset
5. Desain riset yang mencakup jenis data
yang akan dikumpulkan dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
6.
Analisis data dengan menguraikan cara
menginterpretasikan data yang akan dianalisa
7.
Pelaporan yang akan dihasilkan dari
riset tersebut
8.
Waktu dan biaya riset
9.
Lampiran-lampiran yang diperlukan dalam
riset, misalnya: format kuesioner
G. Pengumpulan Data
Menurut
jenisnya :
1.
Data kualitatif
Data
kualitatif adalah data yang dukumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang
tidak terstruktur.
2.
Data kuantitatif
Dalam
pengumpulan data kuantitatif, karena sifat datanya terstruktur periset akan
berusaha melakukan proses membuat data menjadi data kuantitatif yaitu dengan
mengubah data semula menjadi data berwujud angka.
·
Menurut sumbernya :
1.
Data internal
Data
yang tersedia di dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan kegiatan oprasional
perusahaan yang dicatat secara rutin, seperti data keuangan dan penjualan
perusahaan.
2.
Data eksternal
Data
yang berasal dari luar perusahaan, artinya yang mengumpulkan data tersebut
bukanlah perusahaan yang bersangkutan melainkan organisasi lain seperti
pemerintahan, organisasi nirlaba atau yayasan, asosiasi pedagang, perusahaan
investasi atau perusahaan riset.
·
Menurut cara memperoleh data :
1.
Data primer
Data
asli yang dukumpulkan langsung oleh periset untuk menjawab masalah risetnya
secara khusus.
2.
Data skunder
Data
yang dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset.
·
Data
primer
Terdiri
dari :
ü Observasi
: mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek atau kejadian-kejadian yang
teliti.
ü Eksperimen
: menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan berbagai penjelasan
tentang temuan yang diteliti.
ü
Kuesioner : terdiri dari sekelompok
pertanyaan yang diajukan kepada responden.
·
Data
sekuder
Sumber
data sekunder :
ü
Data internal : data yang berasal dari dalam
organisasi dimana riset sedang dilakukan.
ü Data
eksternal : data yang berasal dari luar organisasi dimana riset dilakukan.
H.
Pengeditan dan pengodean
·
Editing
: proses
pengecekan untuk memastikan bahwa data yang akan diolah tidak asal isi (asal jawab), konsisten dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Editing
dilakukan bertahap yakni ;
1.
Editing lapangan ( field editing)
Kegiatan
dimana supervisor mengadakan pengecekan ulang terhadap beberapa pertanyaan
penting kepada 10% responden.
2.
Editing menyeluruh (control editing)
Proses
editing yang dilakukan secara menyeluruh terhadap jawaban responden, sehingga
dapat diperoleh konsistensi jawaban.
·
Pengodean
(coding) : proses memberikan simbol pada pertanyaan maupun
jawaban.
I.
Analisis dan Penginterpretasian
Hasil Riset
·
Analisis
data dengan alat analisis tertentu :
Alat analisis dibagi menjadi :
a.
Metode
statistic : menggunakan angka-angka yang bersifat eksak.
ü Statistic
descriptive : menggambarkan berbagai karakteristik data
ü Statistic
induktif (inferensi) :inferensif terhadap sekumpulan data dari satu sampel,
misalnya : prediksi, estimasi,
pengambilan keputusan, dsb.
b. Metode non-statistik :
Ø Data
kualitatif : yaitu data-data yang tidak bisa dilakukan operasi matematika.
Contoh : data nominal dan data ordinal.
Ø Data
kualitatif : data yang bisa dilakukan operasi matematika.
Contoh : data interval dan data rasio.
J.
Penulisan dan Penyampaian Laporan Akhir
Laporan riset merupakan rangkuman hasil,
kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang diserahkan ke pihak manajemen untuk
mendukung pengambilan keputusan.
·
Sistematika laporan riset :
a.
Judul laporan
b.
Daftar isi
c.
Ringkasan (executive summary)
d.
Latar belakang masalah
e.
Metodologi analisis data
f. Kesimpulan
dan saran
g.
Lampiran (appendix)
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa riset pemasaran adalah identifikasi yang
sistematik dan obyektif dalam mengumpulkan, megkoleksi, menganalisis dan
memutuskan berdasarkan suatu informasi untuk tujuan mengembangkan pembuatan
keputusan dalam hubungannya dengan identifikasi dan penyelesaian
masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan yang ada dalam pemasaran. Alur proses
seseorang dalam melakukan riset dapat melauli tahap , diantaranya, perumusan
masalah riset, penentuan desain riset, metode pengumpulan data, membuat
rancangan dan pengambilan sampel, analisis dan interpretasi hasil riset, serta
penulisan dan penyampaian laporan akhir.
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
materi ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
materi ini.
Penulis
banyak berharap agar para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
1. file:///C:/Users/ACER/Documents/jurnal%20asing%20makalah/jurnal%20asing%20asing%20moneter%206.pdf
2. file:///C:/Users/ACER/Documents/jurnal%20asing%20makalah/jurnal%20asing%20asing%20moneter%207.pdf
3. file:///C:/Users/ACER/Documents/jurnal%20asing%20makalah/jurnal%20asing%20asing%20moneter%208%20.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar