PENILAIAN RENCANA
INVESTASI SYARI’AH
“wahai sekalian manusia, bertaqawalah
kepada allah dan carilah nafkah dengan cara yang baik, karena sesungguhnya
seseorang tidak sesekali meninggalkan dunia sebelumnya rizkihnya disempurnakan,
sekalipun rizkihnya datang terlambat kepadanya. Maka bertaqwalah kepada allah
dan carilah dengan cara yang baik. Ambillah yang halal dan tinggalkan yang
haram.”
(shahih ibnu majah)
A. PENDAHULUAN
Di negara yang sudah maju organisasi
bisnis telah mengembangkan teknik yang sangat memuaskan untuk mengevaluasi proposal investasi sebelum
mereka menerimanya. Teknik pengeluaran modal
menyediakan sebuah pandangan yang sadar akan biaya bagi para pembuat
keputusan yang pada gilirannya akan menjamin kemampuan bertahan di pasar.
Teknik modern dari analisis
pengeluran modal adalah bunga yang kecil, tapi pada kenyataanya teknik tesebut
memberi pandangan bagi para pembuat keputusan untuk melihat peluang masa depan
dan mengharap untuk berada di posisi yang tepat sehingga tidak menimbulkan
riba.
B.
Analisis pengeluaran modal dalam
presfektif islam
Gagasan untuk mendiskusikan analisis pengeluaran modal dalam
kerangka syariah menunjukkan keterkaitan dengan neknik modern yang berhubungan
erat dengan tingkat discount dalam bentuk tingkat bunga itu walaupun ada teknik
seperti metode payback dan accountants rate of rerurnt yang tidak
bersinggungan, dengan hubungan, tetapi keberatan terhadap kegunaan yang
terbatas dari teknik ini mulai meningkat.
C. Analisis ringkasan tentang praktik analisis investasi konvensional
Metode yang paling banyak digunakan analisis investasi
konvensional adalah:
1. Metode payback
payback dari suatu investasi
menggambarkan panjang waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu
investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya. Analisis payback dalam studi
kelayakan perlu juga ditampilkan untuk mengetahui seberapa lama usaha/proyek
yang dikerjakan baru dapat mengembalikan investasi.
Metode analisis payback bertujuan
untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan dapat dikembalikan saat
terjadinya kondisi break even-point (jumlah arus kas masuk sama dengan jumlah
arus kas keluar). Analisis payback dihitung dengan cara menghitung waktu yang
diperlukan pada saat total arus kas masuk sama dengan total arus kas keluar.
Dari hasil analisis payback ini nantinya alternatif yang akan dipilih
adalah alternatif dengan periode pengembalian lebih singkat. Penggunaan
analisis ini hanya disarankan untuk mendapatkan informasi tambahan guna
mengukur seberapa cepat pengembalian modal yang diinvestasikan.
Metode ini seringkli dikritik karena
dua alas an seperti :
1. Tidak memasukkan nilai waktu terhadap
uang
2. Tidak memprtimbangkan proses setelah
biaya
3. Awal telah kembali maupun
mempertimbangkan setiap biaya yang membuka.
4. Tingkat pengembalian akuntasi
2. Metode accountants rate of return
Metode ini adalah ukuran sederhana
manyangkut keuntungan investasi. Metode ini berhubungan dengan tingkat
pengembalian modal. Misalnya, jika pengembalian modal adalah 6% dan ini dapat
dikenakan pada proposal lain untuk memutuskan keuntungan sesuai proyek.
3. Metode discounted cash flow rate of return
Metode ini dibuat dengan
memperhitungkan waktu npengeluaran dan waktu berjalan. Ada 3 pertimbangan untuk
membuat metode ini.
a. Mata uang rupiah hari ini lebih
berharga dari 1 tahun kedepan, dalam kaitannya dengan inflasi mengurangi nilai
mata uang dari waktu ke waktu.
b. Semakin dekat dengan hari
pengembalian investasi, semakin sedikit nilai ketidak pastiaan, sebab jarak
waktu sering menimbulkan ketidakpastian.
c. Dana yang dihasilkan suatu proyek
pada tanggal lebih awal akan tersedia untuk investasi kembali. Karena
pertimbangan ini, maka waktu pengeluaran dan waktu berjalan menjadi bahan
pertimbangan.
4. Metode net present value method
NPV (Net Present Value) merupakan
selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan
social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan
pada saat ini.
Dalam metode ini tingkat potongan
yang ada bisa diterima oleh manajemen. Ada perbedaan sedikit antara DCFR dan
NPV dankeduanya diterima sebagai perangkat yang paling pantas untuk
pengangguran modal. Tetapi NPV tidak bisa di terima untuk alasan-alasan yang
dibuat di bawah DCFR.
5. Metode Marchinery and Allied Product Institute Method
Metode ini digunakan umtuk
mengefaluasi modal proyek yang kecil dan pengeluarannya tidak besar. Metode ini
dengan bantuan tabel dan kalkulasi terperinci memikirkan tujuan tertentu dengan
membagi rata-rata keunntungan dengan rata-rata investasi dan menemukan suatu
tingkat nilai yang dikenal sebagai MAPI. MAPI menjadi ukuran keuntungan suatu
proposal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar